foto : kepala dinas ketahanan pangan mendampingi pj. bupati
finews, Tulungagung – Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bersama Bulog mulai menyalurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahap II Tahun 2024 kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP), Jum’at (7/6). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mempercepat program penyaluran bantuan pangan beras.
Penyerahan bantuan yang dilaksanakan di balai desa Pojok – Campurdarat tersebut dihadiri oleh Pj. bupati Tulungagung, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Tulungagung, Kepala cabang Bulog Tulungagung, Muspika kecamatan Campurdarat, kepala desa Pojok dan masyarakat penerima bantuan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S.Sos., M.Si melalui Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan, Hari Pujianto mengatakan, pada Tahap I di bulan Maret 2024 bersama Bulog telah disalurkan bantuan pada masing-masing Penerima Bantuan Pangan (PBP) mendapatkan bantuan berupa beras 10 kg.
“Di tahun 2024, ini adalah program lanjutan tahap kedua, data yang diterima oleh Bulog dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) bagi calon penerima manfaat masih bergerak, sementara adalah 712 di desa Pojok Campurdarat ini,” kata Hari.
Hari menjelaskan maksud dan tujuan penyaluran bantuan pangan tersebut guna menekan harga beras. Dimana, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tulungagung selalu berkoordinasi. “Sebenarnya diawal program bantuan ini adalah untuk mensikapi kondisi harga beras pada saat itu yang melambung cukup tinggi, mangkanya diadakan program semacam ini, dan datanya adalah yang diterima dari pusat ini data P3KE (kemiskinan ekstim), jadi data penerima semua dari pusat,” jelasnya lebih lanjut.
kepala dkp ,agus suswantoro salurkan bantuan
Disamping itu dirinya juga menjelaskan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dalam kegiatan tersebut. “Kemarin tahap 1 meliputi Januari, Februari, Maret sudah disalurkan 100persen. Dan ini kelanjutannya, ini merupakan program dari pusat, dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang mana menugaskan Perum Bulog selaku pelaksana dan Dinas Ketahanan Pangan di daerah sebagai pemantau penyaluran kegiatan ini,” tambahnya.
“Jadi dalam hal ini untuk Tulungagung tahap kedua alokasi bulan April ini mendapat bantuan jumlah total 94.427 PBP (Penerima Bantuan Pangan) sampai pada bulan Juni. Sementara itu khusus desa Pojok ini alokasinya sebesar 717 PBP dengan masing-masing 10kg beras,” imbuh pria asal Blitar ini.
kabid distribusi dan cadangan pangan, hari pujianto
Adapun kelanjutan dari program ini menurutnya,” sementara ini kita salurkan tahap kedua alokasi bulan April dan berikutnya ada alokasi sampai bulan Juni, cuman ini ada wacana mungkin akan ada perpanjangan sampai bulan Desember akan tetapi masih belum fix dan kami belum tahu juknisnya karena memang belum turun, barangkali secara teknis akan turun setiap dua bulan sekali, tapi dekali lagi ini belum pasti atau belum fix. Minimal harapannya dengan program ini bisa meringankan beban dari masyarakat penerima bantuan yang notabene masyarakat miskin,
peran dari Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Tulungagung dalam hal ini tugasnya mengecek kualitas beras yang mau dibagikan, jadi sebelum penyaluran bantuan ini kita selalu mengecek kualitas beras yang mau dibagikan langsung di gudang Bulog baik di Pulosari maupun di Ngujang layak dan tidakah beras tersebut, selain itu kami juga ditugasi untuk memferifikasi validasi berkaitan dengan data BNBA PBP yang akan diberi bantuan, selain itu kami juga melakukan pemantauan seperti saat ini berkaitan dengan penyaluran yang ada di lapangan,” pungkas Kabid Distribusi Dan Cadangan Pangan ini. (lukmandaka)