Prosesi Jamasan Kyai Upas Diyakini Sebagai Tolak Balak

Seni Budaya77 Views

foto : prosesi jamasan

 

finews, Tulungagung – Tepat di bulan Muharam atau Suro, pemerintah kabupaten Tulungagung bersama dengan masyarakat mengadakan prosesi Jamasan Tombak Kyai Upas yang pada tahun ini diselenggarakan pada, Jum’at (11/7) yang lalu.

Prosesi yang digelar di dalem agung Kanjengan Kepatihan ini, dihadiri oleh Gatut Sunu Wibowo dan Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin bersama Staf Khusus Kementerian Kebudayaan RI, Basuki Teguh Yuwono, S.Sn., M.H., serta jajaran Forkopimda.

Prosesi diawali dengan pemberangkatan kirab Nawa Tirta dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso menuju Dalem Kanjengan, Lingkungan Kepatihan, Kabupaten Tulungagung.

Kegiatan ini merupakan upacara sakral yang rutin dilaksanakan setiap tahun, bertepatan dengan hari Jumat antara tanggal 11 hingga 20 bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Pada kesempatan kali ini, prosesi menjadi bagian dari rangkaian Festival Budaya Spiritual Tahun 2025.

Setibanya di Dalem Kanjengan Kepatihan, Nawa Tirta (air dari sembilan sumber) dicampur dengan kembang tujuh rupa dan digunakan untuk membasuh Tombak Kyai Upas. Selain bertujuan untuk pembersihan, hal ini juga dilakukan guna menjaga bilah pusaka dari karatan. Tradisi jamasan ini diyakini sebagai bentuk tolak bala, sekaligus membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Tulungagung.

Sebelum prosesi jamasan dimulai, dilakukan pula identifikasi pusaka, seperti pengukuran panjang tombak dan rincian bilah tombak. Prosesi kemudian diakhiri dengan kenduri atau selamatan sebagai ungkapan rasa syukur.

tombak kyai upas digendong oleh punggawa kadipaten tulungagung

Kyai Upas merupakan pusaka berbentuk tombak dengan panjang bilah sekitar 35 cm, dilengkapi dengan landhean (kayu pegangan) sepanjang 4 meter. Pada bagian bawah bilah terdapat hiasan berbentuk huruf Arab yang melafalkan “Allah” dan “Muhammad”.

Bupati Gatut Sunu menyampaikan bahwa Jamasan Kyai Upas adalah tradisi yang telah lama dilestarikan dan digelar setiap bulan Suro.

“Harapan kami, melalui prosesi ini, masyarakat Tulungagung senantiasa diberi kesehatan, dijauhkan dari marabahaya, serta mendapat keberkahan bagi kita semua, khususnya Kabupaten Tulungagung” tutur Bupati Gatut Sunu. (lukman)

 

#prokopimtulungagung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *