oto : bojonegoro thengul international folklore festival (BTIFF) 2023) Arsip Pemkab Bojonegoro
finews, Bojonegoro — Kabupaten Bojonegoro kembali mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (BTIFF) 2023. Ini menjadi kali kedua setelah sebelumnya kabupaten Bojonegoro juga sukses menjadi tuan rumah BTIFF pada 2019 lalu.
Mengusung tema ‘The Miracle Of Thengul’, BTIFF 2023 ini diikuti empat delegasi dari Meksiko, Uzbekistan, Slovenia, India, serta perwakilan lokal dari Aceh dan Bojonegoro. BTIFF 2023 berlangsung selama 5 hari sejak 22 Juli hingga 26 Juli.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah membuka langsung penyelenggaraan BTIFF 2023 di alun-alun Bojonegoro, Sabtu (22/7). Pembukaan BTIFF 2023 ini ditandai dengan penancapan gunungan oleh Anna bersama-sama Presiden Council of Organization of Folklore and Folk Art (CIOFF ) Indonesia, empat delegasi negara, dan Forkopimda.
Pembukaan juga dimeriahkan dengan parade kebudayaan keempat delegasi negara dan kebudayaan lokal Indonesia seperti Rampoe Aceh, Reog Jaranan, Sandur, Terbangan Jidor, dan Barongsai yang berlangsung sejak Sabtu pagi.
“BTIFF ini tentu akan kami masukkan ke dalam kalender even tahunan jika memang nanti dari CIOFF bisa memberikan kriteria yang terbaik,” ujar Anna.
“Saya berharap masyarakat Bojonegoro bisa mendukung pelaksanaan BTIFF ini, dan mari kita beramah santun, kita harus menerima tamu dengan baik agar menjadi kesan dan daya tarik wisatawan untuk datang ke Bojonegoro,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden CIOFF Indonesia Said Rachmat mengatakan, mengapresiasi penyelenggaraan BTIFF 2023 yang dibuka dengan sangat meriah. Said juga mengucapkan terima kasih kepada Anna selaku orang nomor satu di kabupaten Bojonegoro karena telah peduli dengan kebudayaan Indonesia.
“Open Ceremony BTIFF 2023 pada malam ini begitu luar biasa dan gemerlap panggung acara International patut kita puji dan banggakan sebagai masyarakat Bojonegoro,” ucap Said.
“Atas nama CIOFF Indonesia kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu bupati Bojonegoro yang begitu peduli dengan kebudayaan Indonesia, karena bisa mengharumkan nama Indonesia di mata International,” tambah Said.
Said berharap, BTIFF dapat kembali digelar oleh Kabupaten Bojonegoro di waktu-waktu mendatang. dan bisa masuk ke dalam kalender CIOFF International. Sebab, kata Said, penyelenggaraan BTIFF dapat membuat Bojonegoro lebih dikenal lebih luas di mata dunia yang berdampak pada meningkatnya kunjungan turis asing berwisata di Bojonegoro.(erka)
*artikel CNN Indonesia edisi Selasa, 25 Jul 2023 20:50 judul “Presiden CIOFF Indonesia Puji Bupati Bojonegoro Gelar BTIFF 2023”