finews, Tulungagung – ASI merupakan makanan eksklusif bagi perkembangan bayi sejak dini. Pada bayi sebelum usia enam bulan hanya ASI yang diberikan sebagai pengganti makanan. Berdasarkan yeori kesehatan kika bayi yang tidak mendapatkan ASI akan berisiko terserang penyakit-penyakit infeksi seperti diare, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi lainnya. Memberikan ASI secara eksklusif kepada buah hati adalah harapan semua ibu. Namun sering kali ASI diabaikan oleh ibu-ibu dengan dalih kesibukan dan kecantikan, utamanya adalah wanita karier dan ibu muda.
Menurut keterangan dari Dokter Spesialis Anak RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Novi Efridayanti, Sp.A dalam talkshow interaktif peringatan Pekan ASI sedunia, Jumat (2/8) di Studio PKRS RSUD dr. Iskak mengatakan, bahwa pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan wajib dilakukan tanpa ada makanan atau minuman lain. Karena itu penting untuk mengetahui posisi pemberian ASI yang benar.
“Saat menyusui posisi pelekatan harus benar, hal ini berdampak besar terhadap kesehatan,” ujar dr. Novi.
Dirinya juga mengingatkan jika inisiasi menyusui dini harus terus dikampanyekan untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI. Dukungan pemberian ASI dibutuhkan dari semua pihak baik dari keluarga, lingkungan, bahkan pemerintahan.
“Lingkungan kerja dapat menyediakan ruang laktasi untuk ibu pumping dan penyimpanan ASI di dalam kulkas,” tambahnya.
Pemberian edukasi oleh petugas rumah sakit maupun konselor baik dilakukan sebelum ibu melahirkan. Hal ini berguna untuk pemberian kebutuhan produksi ASI.
“Ibu juga dapat mencari informasi seputar menyusui melalui platform media sosial sebelum mendapatkan informasi dari konselor. Namun yang menjadi catatan, ibu harus tetap mengkomunikasikan dengan petugas kesehatan,” katanya.
Melalui tema pekan ASI sedunia tahun ini, diharapkan semua elemen masyarakat, mulai dari keluarga, komunitas, hingga pemerintah, dapat bergandengan tangan untuk memberikan dukungan yang diperlukan para ibu dalam menyusui. Peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat ASI bagi kesehatan dan perkembangan bayi, serta memperkuat upaya-upaya dalam mendukung program pemberian ASI eksklusif di seluruh dunia.
Pemberian ASI eksklusif untuk bayi seperti IMD dapat memperoleh kekebalan, mengingat kandungan ASI terdapat karbohidrat, lemak protein, laktosa, dan enzim laktasi yang dipecah menjadi laktoferin (memberikan kekebalan untuk saluran cerna). Selain itu ada pula kandungan immunogelobin untuk proteksi anak.
Bagi ibu, manfaat yang didapat dengan menyusui adalah meningkatkan pendekatan emosional kepada bayi dan sebaliknya. Apabila ibu membutuhkan layanan atau informasi seputar menyusui, dapat berkunjung ke Poli Laktasi untuk mendapatkan layanan konselor ASI.
Pelayanan Poliklinik Laktasi RSUD dr. Iskak buka hari Senin sampai Jumat, dengan tarif pelayanan yang terjangkau dan aman serta nyaman.(lukman)
sumber : humas rsud iskak tulungagung