Meninggal di Atas Pohon Mangga,Dievakuasi Tim Gabungan

Peristiwa1471 Views

 

finews, Kediri – Jenazah Suwito (64), warga kelurahan Semampir, kota Kediri dievakuasi oleh tim dari Damkar dan BPBD kota Kediri, Minggu (26/11) petang. Korban sebelumnya diduga sedang membersihkan benalu pada pohon mangga miliknya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Damkar Kota Kediri Fani Eryanto mengatakan, evakuasi itu berjalan hampir satu jam karena beberapa kendala. Di antaranya posisi korban yang berada di atas ketinggian serta perlunya memastikan matinya aliran listrik.

“Posisi korban tertelungkup di dahan sekitar 5 meter dari tanah. Di situ juga ada lintasan kabel listrik besar. Jadi harus dipastikan dulu keamanannya,” ujar Fani dihubungi Kompas.com, Senin (27/11) mengutip kompas.com

Fani menambahkan, korban yang diduga tersengat listrik itu diturunkan menggunakan tali dan bantuan tangga dari pihak PT PLN. “Dugaan awal penyebab (kematian) karena sengatan listrik. Tapi biar nanti dipastikan dengan pemeriksaan medis,” jelasnya.

Kepala Kepolisian Sektor Kediri Kota Komisaris Polisi (Kompol) Ridwan Sahara mengatakan, jenazah korban sudah dilakukan visum et repertum di RS Bhayangkara. Dari pemeriksaan luar itu tidak ada tanda-tanda bekas luka penganiayaan maupun sengatan listrik. “Jadi kematiannya bukan karena sengatan listrik,” ujar Kompol Ridwan Sahara.

Dari keterangan pihak keluarga, Sahara menambahkan, korban juga tidak mempunyai riwayat penyakit jantung maupun penyakit lainnya. Namun demikian, lanjutnya, mekanisme autopsi juga tidak bisa dilakukan karena keluarga menolaknya. Pihak keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah.

Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kronologi

Kompol Ridwan Sahara mengungkapkan, jenazah korban pertama kali diketahui oleh seorang tetangga yang bernama Rini. Saat itu Rini baru saja selesai belanja di toko milik korban dan dilayani oleh anak korban. Saat meninggalkan toko itu dia menyapa korban yang tengah berada di atas pohon depan toko. Rini yang merasa janggal karena korban tidak menyahut dan nampak tidak bergerak. Ia kemudian memberitahu anak korban dan kemudian melapor ke otoritas terkait.(*)

*kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *