Pemkab Magetan Gelar Monev, Gas Melon

Peristiwa1318 Views

foto : ilustrasi/ist

finews, Magetan – Kesulitan masyarakat dan pelaku UMKM untuk mendapatkan elpiji subsidi kemasan 3 kilo, disikapi oleh Pemkab Magetan.

Pemkab Magetan melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, berkoordinasi dengan Kanit 2 ( ekonomi) Polres Magetan lakukan monitoring dan penilaian ( monev ) di lapangan.

Di ruang kerjanya Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Dra. Siti Nurlaila menyatakan “ Menyikapi adanya indikasi kelangkaan elpiji 3 kilogram ditingkat konsumen, hasil koordinasi dengan Pertamina daerah Madiun diperoleh data bahwa stok elpiji 3 kilogram ditingkat agen dan pangkalan cukup tetapi ketika di tingkat pengecer ada indikasi terdapat kelangkaan, dikhawatirkan hal itu terjadi karena adanya penjualan yang tidak sesuai keperuntukannya. Untuk itu bagian Perekonomian dan SDA mengadakan monev berbarengan dengan Polres Magetan. “ ungkap Nurlaila, Senin, ( 24/7/23 )

Monev dilaksanakan untuk mencegah terjadinya penimbunan dan penjualan yang tidak sesuai dengan keperuntukannya, monev dilakukan dari tingkat agen sampai pada tingkat pengecer untuk profil konsumen elpiji 3 kilogram ini.

Sebagaimana diketahui bahwa bupati Magetan telah mengeluarkan Surat Edaran tanggal 23 Mei 2023 bahwa ASN, TNI/POLRI, pegawai BUMD/BUMN dihimbau untuk tidak menggunakan LPG 3 kilogram dan agar menggunakan LPG non subsidi dengan maksud agar penggunaan LPG subsidi dapat tepat sasaran serta mencegah terjadinya kelangkaan.

Pertamina tengah melakukan pendataan pengguna elpiji 3 kilogram. Pembeli diminta untuk menunjukkan KTP kepada pengecer yang kemudian dikirim ke pangkalan guna diregistrasi oleh Pertamina apakah yang bersangkutan berhak untuk menggunakan LPG 3 kg atau tidak, untuk selanjutnya pembeli cukup menunjukan KTP miliknya yang telah terdata dalam sistem.” Lanjut Nurlaila

“ Selain penimbunan, ada kekhawatiran juga LPG 3 kg dijual keluar dari daerah Magetan, dan ini tidak juga diperbolehkan karena setiap kabupaten/kota sudah ditetapkan kuotanya masing-masing ” ungkapnya

Adapun hasil dari monev tingkat agen dan pangkalan hari ini, Ditingkat agen dan pangkalan stok kondusif dan pengiriman tetap dilaksanakan seperti normal, monev dilaksanakan di 2 agen yakni Agen Jl Salak dan Agen Jl. Mayjen Sungkono juga di pangkalan daerah SPBU Srogo, desa Ngiliran, dan belakang terminal Magetan, pangkalan Mayjen Sungkono, di pangkalan SPBU Srogo dan Ngiliran stok tetap tersedia, sementara daerah kota terlihat sudah kosong karena sudah diserbu konsumen sejak pagi hari dan tetap menunggu pengiriman dari agen yang biasanya dilaksanakan pada siang dan sore hari. Selasa , 25/7.

Ketika melaksanakan monev tim juga mendapat informasi dari pemilik agen dan pangkalan, bahwa stok selalu ada , sedangkan ditingkat pengecer / toko memang banyak yang kosong hal ini dikarenakan adanya kebijakan dari Pertamina yang mewajibkan untuk penyaluran LPG 3 kg bahwa dari total kuota yang didapat 80 persen dialokasikan untuk rumah tangga dan UMKM, sedangkan 20 persen untuk pengecer/ toko, untuk itu disarankan bagi pelaku UMKM dan pengguna rumah tangga untuk langsung membeli LPG 3 kg di pangkalan dengan membawa KTP konsumen akan mendapat harga sesuai HET, ketika ini sudah ada 562 pangkalan yang tersebar di seluruh daerah Kabupaten Magetan. (totok/diskominfo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *