foto: polisi saat melakukan penghadangan kelompok pesilat
finews, Lamongan –Sekelompok pesilat yang melakukan konvoi di jalan raya nasional Lamongan pada Minggu(1/6) dihadang dan diamankan oleh polisi karena mengganggu ketertiban umum.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa kelompok pesilat tersebut berencana mendatangi Mapolres Lamongan untuk menuntut keadilan atas kasus pembacokan yang menimpa rekan mereka di wilayah kecamatan Babat.
Namun, sebelum mereka tiba di kantor polisi, pihak polres mengamankan rombongan di jalan raya Panglima Sudirman. Beberapa anggota konvoi diketahui melarikan diri dan berputar arah, bahkan ada di antara mereka yang terjatuh saat mencoba kabur.
Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan, peserta konvoi yang tertangkap itu langsung dibawa ke Mapolres Lamongan.
Peserta konvoi yang diamankan itu karena mereka menggunakan knalpot brong dan nomor polisi sengaja ditutupi sehingga tidak terlihat jelas.
Kapolres mengatakan, pelaku pembacokan pelajar hingga meninggal dunia itu sudah berhasil ditangkap. Pelaku yang diamankan itu berjumlah dua orang.
“Kami sudah menangkap dua pelaku. Kami minta serahkan proses hukumnya pada kepolisian,” pungkasnya
Sebelumnya pelaku pembacokan terhadap NFD, seorang pelajar asal desa Sumengko, kecamatan Kedungpring, Lamongan, ditangkap oleh pihak kepolisian.
Pelaku berinisial WA,warga desa Ngareng, kecamatan Sekaran, Lamongan, ditangkap saat bersembunyi di rumah salah seorang warga di desa Jugo, kecamatan Sekaran, pada Sabtu (31/5) pagi
Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi, membenarkan penangkapan tersebut.(*)
