Diserbu 20 Ribu Wisatawan,Meski Air Surut Telaga Sarangan Tetap Idola

foto : telaga sarangan saat air surut/nstagram

finews,Magetan – Telaga Sarangan di kabupaten Magetan Jawa Timur alami surut air.Meski demikian kunjungan wisatawan tetap tinggi.

Air telaga yang bening, saat surut berubah keruh.Bahkan netizen di platform media sosial menyebut kondisinya mirip pantai.Bebatuan dan pasir terlihat pada tepi telaga

Eko Yulianto, Petugas Operasi dan Pemeliharaan (O & P) Sumber Daya Air (SDA) III Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menerangkan, penurunan debit air di Telaga Sarangan sekitar 20 persen.

“Pengeluaran air dari telaga memang sengaja dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bagi pabrik gula (PG) Redjosarie di kecamatan Kawedanan, ada kegiatan giling tebu untuk produksi dan juga untuk irigasi pertanian. Namun, kami selalu memantau kondisi debit air dan akan menutup pintu air jika mencapai batas minimal yang telah ditentukan,” terang Eko.

Penyusutan debit air di Telaga Sarangan tidak hanya berdampak pada keindahan alam, tetapi juga berpotensi mengancam ketersediaan air untuk pertanian masyarakat dan keperluan wisata.

Kendati debit air turun, pengelola wisata Telaga Sarangan tetap membuka akses untuk pengunjung dengan tetap berhati-hati. Wisatawan masih bisa menikmati naik speedboat dua kali putaran dengan merogoh kocek 150 ribuan.

Diserbu 20 Ribu Wisatawan

Sebanyak 20 ribu wisatawan mendatangi Telaga Sarangan saat long weekend ini.
Puncak pengunjung terjadi pada Minggu (15/9),hingga mencapai 11.851 orang. Sedangkan pada Sabtu (14/9) terdata 4.532 wisatawan.

“Puncaknya kemarin Minggu hampir 12 ribu pengunjung. Kalau Sabtu hanya sekitar 4 ribu,” ujar petugas bendahara retribusi tiket Telaga Sarangan Magetan Edi Puryanto , Senin (16/9).

Sedangkan hingga siang ini, jumlah penunjang di Sarangan hanya sekitar 4 ribu. Total pengunjung selama tiga hari libur panjang hingga siang ini mencapai 20.383.

“Hari ini sampai siang ini baru sekitar 4 ribuan. Kalau total mulai Sabtu lebih dari 20 ribu,” papar Edi (totok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *