BPBD Tulungagung, Peringatkan Masyarakat Bahaya Musim Penghujan

Peristiwa630 Views

foto : banjir akibat hujan lebat di tulungagung

finews, Tulungagung – Pada penghujung tahun 2024, tepatnya bulan Desember, Tulungagung memasuki musim penghujan. Dengan melihat hal tersebut BPBD Tulungagung, segera tanggap dengan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap musim penghujan.

Hal tersebut sangat ditekankan oleh BPBD, terutama bagi masyarakat yang berada di pegunungan dan masyarakat yang berada di wilayah dataran rendah, untuk lebih waspada terhadap rentan bencana banjir dan tanah longsor serta melakukan mitigasi bencana hidrometeorologi seiring potensi cuaca dengan kelembaban tinggi dalam 2 pekan kedepan.

foto : kepala BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak 

Kepala BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak saat dihubungi melalui jaringan ponsel, pada Senin (16/12) menyampaikan himbauannya. “Kami menghimbau pada masyarakat untuk lebih siaga, saran kami lakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan guna meminimalkan dampak potensi longsor di daerah pegunungan maupun banjir seperti barusan melanda sejumlah wilayah di perkotaan,” ungkap Robinson.

Pihaknya sarankan masyarakat untuk selalu memantau cuaca dan menjaga kebersihan saluran air guna mencegah banjir dikemudian hari.

Selain itu menurutnya dalam rangka mitigasi bencana, BPBD juga memberikan edukasi kepada warga betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, terutama di musim hujan yang diperkirakan berlangsung dengan intensitas tinggi.

Peringatan ini diberikan menyusul banjir yang melanda sejumlah kawasan di kawasan kecamatan Kota Tulungagung pada Jumat (6/12) lalu, yang menyebabkan kerugian material signifikan. Seperti halnya banjir yang terjadi akibat hujan deras dan meluapnya saluran air ini membawa kerugian yang cukup signifikan terhadap pengusaha pembudidaya ikan, akibat kolam yang terendam banjir.

“Akibat banjir singkat beberapa waktu lalu, banyak memakan kerugian bagi para peternak ikan, banyak kolam yang terendam sehingga ikan pada hilang karena hanyut ikut air akibat.banjir,” kata Robinson..

Melihat hal itu, BPBD Tulungagung segera merespons dengan memberikan peringatan akan potensi bencana lebih lanjut, mengingat masih memungkinkannya curah hujan yang masih tinggi.

Berdasarkan data BMKG, curah hujan tinggi diperkirakan akan terjadi di berbagai wilayah Jawa Timur, terutama di daerah pesisir selatan, seperti Tulungagung, Pacitan, dan sekitarnya.

” Ini salah satu akibat Fenomena atmosfer yang aktif, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby, diprediksi akan meningkatkan pembentukan awan hujan di wilayah ini, selain itu curah hujan tinggi, juga hujan lebat disertai angin dan petir bisa terjadi pula,” ungkap Robinson kembali.

Robinson berpesan kepada seluruh masyarakat, pada kurun waktu terakhir ini warga untuk menjaga kebersihan saluran air lebih ekstra dan segera melapor jika menemukan potensi bahaya, seperti pohon tumbang atau saluran air tersumbat.

“Kejadian banjir pada Jumat (6/12) lalu di seputar kota menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan di musim hujan ini, jadi kita harus tetap waspada dan jangan sampai lengah,” pungkas dia. (lukman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *