foto : u-ditch-proyek drainase jl mastrip tulungagung /oky/finews
finews,Tulungagung – Pembangunan Drainase dusun Talun desa Beji- Boyolangu disorot banyak warga.Antara lain itu adalah pekerja yang tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD),beberapa material U-ditch dijumpai ada yang mudah rapuh.
Lubang – lubang galian pengerjaan pun menjadi persoalan tersendiri bagi pengguna jalan.Edi (52) misalnya,warga desa Wajak Kidul kecamatan Boyolangu pun berkomentar negatif soal lubang yang menganga dan minimnya rambu/peringatan kepada pengguna jalan .” Ya mestinya pihak pemborong pasang rambu peringatan lah,kan ada pengawasan juga itu proyek” ,kata Edi Selasa (10/9).
Penelusuran media ini pada Minggu,1 September tidak menjumpai papan nama proyek.Seorang pekerja yang tidak diketahui namanya hanya menyebut jika ini adalah proyek PU Tulungagung.”Yang menggarap PT dari Surabaya-mas”,ucap pekerja yang tidak menggunakan APD itu.
Selain itu,dijumpai beberapa unit U-ditch ada yang mudah rapuh.Material -material tersebut bertuliskan merak,tanda pabrikan beton ternama.
Pada Sabtu,10 Agustus malam sebelumnya mandor proyek yang biasa dipanggil mbah Nar ,menolak memberikan informasi detail. “Saya hanya mandor pemborong dari Surabaya yang upah borong 18 juta, soal yang lain tanya ke PU,” katanya.
Sekretaris Dinas PU, Agus Sulis di kantornya ,Senin (9/9) ,mengatakan proyek ini memang proyek dari PU. “Jika nanti ditemukan ketidaksesuaian dalam pengerjaan, saya tidak ragu untuk membongkar proyek ini,” tegasnya.
Sementara itu, pelaksana proyek Tantra, mengklaim bahwa pengerjaan telah sesuai prosedur dan dirinya sudah beberapa kali menegur mandor terkait kesalahan yang terjadi. “Saya sudah menegur pemborong, tapi tidak dihiraukan,” katanya,Selasa (10/9)
Kritik juga muncul terkait tidak adanya papan informasi proyek seperti pada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008, serta Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 tentang transparansi proyek pemerintah.
Masyarakat merasa berhak mengetahui anggaran, pelaksana proyek, dan durasi pengerjaan, namun informasi ini tidak tersedia di lokasi.(oky) *
*ralat pada alenia ke-enam yang semula membatalkan karena salah penulisan diperbaiki menjali membongkar,pada Kamis (12/9) jam 9.55 bbwi,perbaikan ini diharapkan tidak mengganggu para pembaca,terimakasih-penanggungjawab redaksi
** artikel ini bersambung sebab beberapa pihak belum bisa diminta keterangan