foto : tim inafis polres tulungagung
finews, Tulungagung – Keracunan masal menimpa warga di desa Wonorejo -Tulungagung.
Keracunan masal itu terjadi usai mereka mengkonsumsi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Posyandu.
Kapolsek Sumbergempol, Iptu Mohammad Ansori mengatakan peristiwa keracunan massal bermula dari kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Pos 1 desa Wonorejo pada Senin (16/6) yang diikuti oleh puluhan balita.
“Kemudian saat posyandu itu ada pemberian PMT makanan yang berbentuk soto yang dikemas dalam mika,” kata Iptu Ansori, Jumat (20/6).
Makanan tersebut selanjutnya dikonsumsi balita dan sejumlah anggota keluarganya. Namun pada Senin malam warga yang mengkonsumsi soto itu mulai mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing dan diare.
“Dari pendataan sementara yang kami lakukan hari ini, jumlah warga yang mengkonsumsi ada 63, terdiri dari 21 balita dan 42 dewasa. Kemudian yang mengalami sakit (keracunan) ada 56 orang,” ujarnya.
Menurutnya empat korban saat ini masih menjalani perawatan di layanan kesehatan, dua orang di Puskesmas Boyolangu dan 2 orang di RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Sedangkan yang lain menjalani rawat jalan di rumah masing-masing,” jelasnya.
Ansori menjelaskan pasca insiden keracunan itu Polsek Sumbergempol dan Polres Tulungagung melakukan upaya penyelidikan. Polisi meminta keterangan sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti satu kotak soto sisa PMT.
“Soto itu isinya ada telur, ayam dan kuah,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, soto program PMT posyandu tersebut merupakan produksi lokal dari masyarakat di desa Wonorejo.
Guna mengetahui penyebab pasti keracunan, kepolisian dan Dinas Kesehatan Tulungagung akan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sisa makanan yang diduga mengakibatkan keracunan. “Nanti dinkes akan melakukan uji laboratorium,” tandasnya.(*)