foto:pj gubernur jatim berbincang dengan para keluarga korban, di rumah nurhadi orang tua dari alm. didik setiawan, salah satu korban longsor denpasar, bali, rabu (22/1/2025)/kbrn
finews,Magetan – Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengunjungi rumah duka keluarga para korban tanah longsor Denpasar Bali, di desa Pragak, kecamatan Parang, kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (22/1/2025) petang.
Ia datang bersama anggota Komisi E DPRD Jatim Siti Mukiyarti, BPBD Jatim, didampingi pj bupati Magetan Nizhamul serta Dandim 0804 Magetan.
Kepada para keluarga korban Adhy menyampaikan dukacitanya yang mendalam atas musibah yang menimpa 4 warga desa Pragak yang merantau di Bali sebagai pekerja bangunan.
“Atas nama Pemprov dan DPRD Jatim kami mengucapkan dukacita yang mendalam atas apa yang menimpa keluarga Magetan di Bali,” ucapnya,dilansir dari kbrn.
Adhy menyatakan komitmen Pemprov Jatim dalam penanganan musibah tersebut. Terutama korban meninggal dunia dari proses pemulasaraan hingga diterbangkan ke Magetan untuk dapat segera dimakamkan.
“Alhamdulillah sudah selesai diurus. Yang meninggal segera kembali ke rumah dan telah dimakamkan. Yang luka-luka masih terus kami berikan perawatan,” lanjutnya.
Adhy berjanji seluruh biaya pengobatan korban luka-luka akan ditanggung Pemprov. Pun seluruh biaya pengurusan jenazah hingga pemakaman menjadi tanggungan pemerintah.
Dalam kesempatan itu para keluarga korban juga menerima uang kedukaan dan sejumlah bahan kebutuhan.
“Ada uang duka 10 juta tambahan dari DPRD 5 juta dan ada bingkisan. Tentu ini tidak cukup, namun paling tidak kami ingin merasakan beban yang sama,” ujar pj gubernur.
Dalam kesempatan itu pj gubernur meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan di tengah meningginya curah hujan sebagai efek dari bencana hidrometeorologi.
“Ini sedang puncak-puncaknya musim hujan, hidrometeorologi. Kami harap masyarakat berhati-hati dan waspada, termasuk saat berwisata,” pintanya.
Pihaknyapun juga berencana melakukan sejumlah langkah menyusul curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir di beberapa daerah.
“Kita telah bersurat ke BNPB untuk modifikasi cuaca. Karena angin kencang dan banjir sudah terjadi di Pasuruan, Mojokerto, Jember, Jombang, Trenggalek dan Ponorogo,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, empat korban musibah tanah longsor yang terjadi di Denpasar Bali berasal dari Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Longsoran tebing menimpa kos-kosan tempat tingal para korban di jalan Kendedes, Ubung Kaja, Denpasar pada Senin (20/1) pagi sekitar jam 7 pagi waktu setempat.
Mereka adalah Dwi Lintang Bagus Saputro (24) Sarip (53) Didik Setiawan (25) Dan Sukesno (44), kesemuanya adalah warga RW 8 dusun Sruwuh, desa Pragak, kecamatan Parang, kabupaten Magetan.
Diketahui keempat warga satu kampung ini sengaja merantau ke pulau Dewata sebagai tenaga bangunan musiman yang bekerja pada sebuah proyek.
Dikabarkan mereka baru kembali bekerja di Bali selama 10 hari usai pulang kampung ke Magetan saat libur tahun baru lalu.
Pemkab Magetan Usulkan Santunan
Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sedang mengupayakan pemberian santunan bagi empat warganya yang menjadi korban tanah longsor di Jalan Kendedes, Ubung Kaja, Denpasar, Bali, pada Senin pagi (20/1/2025).
Usulan tersebut diajukan melalui koordinasi dengan Pemprov Jatim dan Kemensos untuk memastikan keluarga korban mendapatkan bantuan yang layak.
foto : pemakaman jenazah didik setiawan, korban longsor denpasar ,rabu (22/1/2025)/beritajatim
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Parminto Budi Utomo, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu keluarga korban. “Sebagai kejadian bencana alam, pemerintah akan memberikan bantuan sesuai kewenangan masing-masing. Santunan uang duka biasanya berkisar 15 juta per korban,” jelas Parminto ,di rumah duka pada ,Rabu (22/1/ 2025),mengutip beritajatim. (totok)*
* dari berbagai sumber