foto : penambangan galian c di tulungagung/oki
Oleh : oki
finews, Tulungagung – Penambangan galian C di kabupaten Tulungagung masih saja terjadi.Dalihnya pun bermacam dan ragam,dari mulai pemerataan tanah untuk hunian hingga menggali tanah untuk lahan sawah.Diantaranya ada yang memang menggali untuk tujuan dijual.
Menelusuri jejak penambangan ini pada 15 Januari lalu media ini mengikuti laju dump truck
pengangkut tanah urug yang yang melintas di wilayah kecamatan Pakel.Ini artinya penggalian tanah tetap terjadi.
Tidak mudah menemukan titik kordinat penggalian sebab penggalian banyak terjadi di kawasan pinggiran,dekat hutan, area perladangan,hingga perbukitan, yang cenderung bukan dekat jalan raya besar.
Pun begitu orang kebanyakan hanya bisa melihat kegiatan penggalian dan pengangkutan berjarak puluhan hingga ratusan meter.
Di sekitar lokasi penggalian biasanya ditugaskan seorang atau lebih yang bertugas mengawasi keluar masuk truck termasuk pengawasan untuk orang lain yang tidak terlibat pekerjaan tersebut.Bisa saja warga sekitar yang memiliki pekerjaan di sekitar penggalian,atau sekedar lewat mengambil jalan pintas.
Petugas semacam ini akrab dengan sebutan “Ceker” atau mandor.
Ceker inilah yang biasa bersentuhan dengan pihak lain. Ceker ini juga yang kerapkali memberi informasi kepada yang membutuhkan, termasuk memberi hal lainya, contohnya service makan minum di warung terdekat dengan lokasi.
Soal penggalian tanah selalu bersebelahan dengan warga sekitar, dimana warga secara umum sangat awam terhadap pelaksanaan penggalian, hak -hak warga dan hukum.
Apalagi struktur masyarakat perdesaan tang cenderung ” moh konflik”menyebabkan berlakunya “sama – sama tau”
(wartawan tinggal di tulungagung)
*artikel ini mengalami penyempurnaan isi dan judul pada sehari setelah dipublis, penyempurnaan tersebut dilakukan diantaranya atas usulan, saran dari pembaca , agar artikel tidak tendensius. Akibatnya judul juga perlu perubahan dari semula “Telusuri Galian C Diduga Bodong di Tulungagung” terimakasih.