foto: petugas bbws bengawan solo perbaiki pagar telaga sarangan, yang rusak kamis (12/9/2024)
finews,Magetan – Belum lama dipasang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, pagar di pintu air selatan telaga Sarangan rusak dan dicuri.
Beberapa bagian besi hilang dan beberapa yang lain terlihat bengkok.Bahkan area depan pintu air mengalami retakan pada pondasi semen.
Diketahui, pagar besi berwarna hitam itu bertujuan untuk melindungi wisatawan.
Petugas Operasi dan Pemeliharaan (O & Sumber Daya Air (SDA) III BBWS Bengawan Solo, Eko Yulianto, mengungkapkan, pihaknya melakukan perbaikan lantaran banyak besi yang terlepas, dan hilang.
“Diduga akibat adanya vandalisme yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Eko, Kamis (12/9) siang.
Ia menambahkan, sebanyak 19 batang besi raib dari area pagar yang sudah dipasang.
Akibatnya, selain terjadi kerusakan, petugas kembali melakukan pengelasan, dan memasang ulang bagian besi pagar di telaga Sarangan.
“Kerusakan seperti besi yang hilang dan bengkok, bahkan besi di area depan pintu air yang baru dipasang, retak di bagian pondasi semen,” tuturnya.
“BBWS Bengawan Solo sudah memasang himbauan di lokasi, agar pagar tidak dirusak karena merupakan bagian sarpras BBWS Bengawan Solo, namun hal itu tidak diindahkan,” keluhnya.
Eko juga menyayangkan kejadian ini. Menurutnya, pemasangan pagar demi keamanan dan keselamatan, bukan sebaliknya yang dipandang buruk dan dirusak oleh orang orang jahil.
“Daerah yang dipasang pagar itu berada di pinggir jalan umum, karena merupakan akses antar desa, bukan jalan khusus wisatawan. Bahkan kerap di lokasi ada kendaraan di parkir asal,” tuturnya.
Apalagi, lanjut dia, tak sedikit pengunjung duduk di area itu untuk menikmati pemandangan ataupun berfoto, sampai ada yang turun ke bawah.
“Sudah jelas di lokasi itu merupakan area rawan karena dekat pintu air. Tentu membahayakan kalau ada orang terjatuh di area tersebut,” ucapnya.
Dirinya berharap, setelah pagar diperbaiki masyarakat maupun wisatawan bisa menjaga bersama sama, bukan kembali merusak pagar dengan ketinggian pagar 2,25 meter, sepanjang 85 meter itu.
“Kami selaku pengelola kawasan tersebut melakukan langkah antisipasi memasang pagar ini guna keselamatan bersama,” pungkasnya.(totok)