Tragedi di Blitar, Perempuan Muda Ditemukan Tewas, Polisi Duga Kekerasan

Hukrim33 Views

foto : jenasah, diduga bernama dita oktavia

finews, Blitar – Misteri penemuan sesosok mayat perempuan di pinggir Jalan Raya Desa Popoh, Kecamatan Selopuro – Blitar, pada Senin pagi (7/7/2025) akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Dita Oktavia (21), warga Dusun Purworejo, Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.

Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, setelah pihak keluarga datang dan mengenali jasad korban melalui ciri fisik serta tato yang ada di tubuhnya, termasuk tulisan “Dita Okta” di lengan kiri dan gambar kartun Doraemon di kaki kanan.

Korban terakhir terlihat oleh keluarganya pada Jumat malam (4/7/2025). Menurut keterangan, Dita bekerja di sebuah warung kopi di Desa Bangkok, Kecamatan Gurah, Kediri. Ia memang kerap tidak pulang ke rumah.

Penemuan jasad perempuan muda ini sempat menggegerkan warga sekitar. Korban ditemukan dalam kondisi terlentang, mengenakan jaket hijau, kaus hitam bertulisan “Fighter Netral”, dan celana jins biru dongker. Wajahnya tertutup tumpukan sampah. Kondisi tersebut sempat membuat warga menduga korban adalah orang mabuk atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tertidur di pinggir jalan.

Namun setelah didekati oleh warga bernama Sutiyah yang pertama kali menemukan, korban ternyata telah meninggal dunia.

“Begitu kami menerima laporan pada pukul 07.30 waktu setempat, tim langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Identitas awal tidak ditemukan, namun kini sudah terkonfirmasi. Dugaan sementara, ada unsur kekerasan,” jelas Ipda Putut.

Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan membawa jenazah ke RS Bhayangkara Kediri serta RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk keperluan otopsi. Terdapat lebam di wajah korban, sehingga dugaan tindak kriminal terus diselidiki oleh Satreskrim Polres Blitar.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Bila melihat sesuatu yang janggal di jalanan, jangan ragu melapor. Dan bagi pihak terkait, penting untuk menjaga keamanan wilayah agar kejadian tragis seperti ini tidak terulang. (astaka/ darsih/ humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *