Guru Dan Murid Tewas Tenggelam di Magetan

Peristiwa1146 Views

foto:korban tewas tenggelam di dam tunggu-magetan dievakuasi, Sabtu, 18 nopember 2023

finews, Magetan – Tiga orang tewas tenggelam di sungai di desa Balerejo, Kawedanan, Magetan. Korban adalah satu guru dan dua siswa yang diketahui tenggelam di sungai yang tidak jauh dari sekolah.
“Betul kejadian orang tenggelam. Korban ada tiga yakni satu guru dan dua siswa. Tenggelam di sungai desa Balerejo Kecamatan Kawedanan,” ujar Kasi Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo , Sabtu (18/11)

Peristiwa ini terjadi di Dam Tunggu, desa Balerejo, kecamatan Kawedanan, Magetan, Jawa Timur pada Sabtu (18/11/2023).

Ketiga korban adalah dua siswa dan seorang guru SDN Balerejo 1, yakni YP (10) dan LR (10) serta guru mereka yakni Waguno (58). Kejadian bermula saat kedua siswa berniat mencari tanah pasir di pinggir sungai yang akan digunakan untuk mengisi polybag di sekolah. Keduanya terpeleset lalu tercebur ke genangan air dam sungai tersebut.

Melihat kedua siswanya tercebur, sang guru yang panik lalu berusaha menolong. Namun sayang, diduga kesulitan berenang dengan kondisi air yang dalam, Waguno justru ikut tenggelam.

Melihat hal tersebut, siswa lain langsung berlari meminta pertolongan warga sekitar. Namun sayang, saat beberapa warga datang ke lokasi, ketiganya sudah tidak tampak di permukaan air.

Beberapa warga pun berusaha meminta bantuan petugas untuk melakukan penyelamatan korban. Dibantu warga lain, satu per satu korban akhirnya berhasil dievakuasi dan dibawa ke puskemas terdekat untuk mendapat pertolongan.

“Ada tiga orang tenggelam, dua siswa, satu guru, yang dua sudah ditemukan, yang terakhir ketemu berada di ujung utara dam,” kata salah satu tim penyelam, Diki.

Diki menerangkan, yang pertama ditemukan adalah murid, kemudian guru. Setelah itu, murid yang satu lagi ditemukan. Ketiganya tenggelam tidak dalam titik yang sama, sehingga sedikit menyulitkan petugas dan relawan yang berusaha melakukan penyelamatan. Kondisi air yang keruh juga menyulitkan tim penyelam.

Hal ini membuat penyelamatan ketiga korban berlangsung cukup lama, yakni mencapai 4,5 jam. “Ketiganya meninggal dunia, tadi ditemukan di dasar sungai semua. Kedalaman sungai sekitar tujuh sampai delapan meter,” ujar Diki.

Sementara itu Kapolsek Kawedanan, AKP Parminto, mengatakan kedalaman dam sekitar sembilan meter. “Dari titik awal tenggelam korban ditemukan berjarak sekitar lima meter. Korban meninggal tiga, satu guru, dua siswi, kelas V SD,” pungkas Parminto.

Ketua DPRD Minta Pemkab Evaluasi

Ketua DPRD Magetan Sujatno yang mendengar kabar itu langsung menuju rumah salah satu siswi yang jadi korban. Selain mengungkapkan rasa duka, dia meminta Pemkab Magetan mengevaluasi kegiatan yang dilakukan SDN Balerejo 1, di mana guru mengajak anak didiknya ke sungai tanpa pengamanan yang memadai.

“Kami turut prihatin adanya kejadian ini. Guru dan dua orang siswi meninggal karena tenggelam ini tentu harus jadi pembelajaran bagi siapa saja. Utamanya pihak sekolah, sebaiknya tidak mengajak anak didik ke tempat berbahaya. Apapun itu alasannya,” kata Sujatno.

Legislator PDI Perjuangan (PDIP) itu mengaharap seluruh instansi pendidikan mengevaluasi segala jenis kegiatan yang berpotensi membahayakan anak didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan. “Saya tegaskan, kejadian seperti ini tidak boleh terulang,” pungkas Sujatno.(totok)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *