Harga Daging Sapi, di Magetan 130 Ribu di Jakarta Sudah 170 Ribu Per Kilo

Ekobisteckno904 Views

foto : pedagang daging sapi di pasar sayur magetan/idn

finews, Magetan – Jelang Hari Raya Idul Fitri, harga kebutuhan bahan pokok di kabupaten Magetan, Jawa Timur, tetap tinggi. Harga daging ayam dan sapi mengalami kenaikan signifikan, sementara harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur masih mahal.

Harga Daging Sapi Naik

Untuk harga daging sapi di pasar Sayur Magetan cenderung naik. Dari sebelumnya 120 ribu hari ini dijual 130 ribu per kilogram. Pedagang memprediksi harga akan terus naik hingga mencapai 150 ribu per kilogram pada H-5 Lebaran.

Menurut penjual daging sapi bernama Suwarniasih, meskipun harga naik, permintaan daging sapi justru  mengalami kenaikan hingga 50 persen dibandingkan bulan Ramadan tahun lalu.”Iya, permintaan daging sapi naik 50 persenan bila dibandingkan dengan lebaran tahun lalu ya. Harganya juga naik menjadi 130 ribu. Bahkan nanti pada H-5 lebaran bisa naik menjadi 150 ribu perkilogramnya,” kata Suwarniasih, Sabtu (23/3), mengutip idn

Harga Daging Ayam Naik

Seakan tidak mau kalah, harga daging ayam juga mengalami kenaikan secara bertahap. Mulai dari 32 ribu naik menjadi 38 ribu dan naik lagi menjadi 40 ribu perkilogram.

Untuk harga bahan pokok lainnya relatif stabil, namun harganya masih tergolong tinggi. Harga beras premium masih 15 ribu dan medium 13 ribu per kilogramnya. Gula pasir dijual 17 ribu, minyak goreng 16.500 per liter. “Harga bahan pokok stabil tinggi seperti beras, gula, minyak goreng.

Trennya selama Ramadan ini, warga memilih beli lauk pauk matang ketimbang bahan pokok yang mahal,” kata pedangan sembako Tri Purwanti.

Harga Bumbu Dapur Ikut Naik

Kenaikan harga juga terjadi pada bumbu dapur, seperti bawang merah 30 ribu bawang putih 40 ribu dan tomat 28 ribu dan cabai 30 ribu per kilogram.

Tren kenaikan harga kebutuhan pokok menurut pedagang akan terus terjadi hingga Hari Raya Idul Fitri. “Sudah biasa setiap jelang lebaran harga-harga kebutuhan pokok naik. Namun kenaikan lebaran tahun ini kenaikannya tinggi. Bila terlalu tinggi kasihan masyarakat,” pungkas Tri Purwanti.

Sementara itu di Jakarta harga daging sapi 2024 naik ke 160 ribu per kilo . Diprediksi, lonjakan harga akan makin terlihat sekitar sepekan menjelang Lebaran.

Ketua Umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan, harga jual daging sapi di tingkat pedagang pengecer saat ini berkisar 130 hingga 150 ribu per kg.

“Prediksi harga menjelang Lebaran berkisar 130 ribu sampai dengan 160 ribu per kg,” kata Asnawi Indonesia, Kamis (21/3),mengutip cnbc indonesia.

Hal senada disampaikan sejumlah pedagang yang memperkirakan harga daging sapi bakal bergerak naik terus hingga menuju Idul Fitri nanti.

“Harga daging (sapi) pasti naik kalau lebaran, naiknya itu bisa sampai 150 hingga 160 ribu,” ucap Hendra, pedagang sapi di pasar Kramat Jati, Jakarta Timur kepada saat CNBC Indonesia.

“Kalau sudah mau lebaran harga pasti naik, sudah jadi tradisi. Naiknya bisa sampai 150 – 160 ribu per kg, tapi tergantung dari sananya saja. Tapi kurang lebihnya segitu lah,” tambah Sayuti, juga penjual daging sapi.

Di Jakarta 170 ribu

Sementara itu, Informasi Pangan Jakarta mencatat, harga daging sapi has belakang (paha belakang) di wilayah DKI Jakarta pada hari Kamis (21/3) sudah mencapai 170 ribu per kilo. Itu adalah harga tertinggi di tingkat eceran, dilaporkan di pasar Petojo Ilir. Harga terendah tercatat di pasar Cengkareng, 130 ribu per kilo.

Untuk harga rata-rata eceren daging sapi has (paha belakang) DKI Jakarta, tercatat di 144.512 per kilo, naik 170 dari sehari sebelumnya.

Sedangkan untuk daging sapi murni, harga tertinggi dilaporkan sudah mencapai 160 ribu per kilo, di pasar Pluit. Sedangkan harga terendah di 130 ribu per kilo.

Untuk harga rata-rata eceran daging sapi murni di DKI Jakarta adalah 139.756 per kilo, melonjak 1.006 dari sehari sebelumnya.

Sementara itu, Panel Harga Badan Pangan juga mencatat ada kenaikan 30 harga daging sapi murni secara rata-rata harian nasional pada Kamis (21/3/2024). Tercatat harganya menjadi 135.260 per kilo.

Harga tertinggi dilaporkan terjadi di Papua Tengah, mencapai 158.750 per kilo dan terendah di Nusa Tenggara Timur (NTT) 114.160 per kilo.(totok- dari berbagai sumber)

 

editor   : maksum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *