foto : kepala desa jengglungharjo saat sambutan
finews, Tulungagung – Pemerintah desa Jengglungharjo laksanakan MusrenbangDes, pada Senin (20/1). MusrenbangDes kali ini merupakan kegiatan musyawarah tahunan yang diadakan untuk menyepakati Rencana Kerja Pembagunan Desa (RKPDes) yang disesuaikan dengan arah kebijakan pemerintah desa dalam jangka waktu satu tahun atau satu periode dan kebijakan/prioritas penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2026.
Musrenbangdes ini dipimpin dan dibuka oleh Kepala Desa Rudi Santosa beserta perangkat desa dan ketua tim penggerak PKK, serta dihadiri oleh Camat Tanggunggunung beserta Sekcam dan Kasi PMD, Ketua BPD beserta jajarannya, LPM, Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT, RW, tokoh agama, tokoh Budaya, karang taruna, Lembaga Desa, bidan desa, kepala sekolah PAUD, TK, SD, elemen dan unsur masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, kepala desa Jengglungharjo, Rudi Santoso mengatakan bahwa musrembang adalah suatu langkah desa untuk bertansformasi guna perubahan menuju sesuatu yang positif.
“Sedikit saya akan bercerita mengenai Dana Desa (DD). DD mulai dikucurkan oleh pemerintah pusat sejak tahun 2015 lalu, dan saya dilantik disini sejak tahun 2019, kurun waktu setahun ada wabah Covid -19, dengan adanya covid ini DD banyak tersedot didalamnya karena berdasarkan aturan penggunaan dana desa, ada BLT DD sampai puluhan persen dari jumlah dana dan penanganan lainnya yang masih berkutat pada covid, maka dari itu hal yang berkaitan pembangunan infrastruktur jadi tersendat sampai pada tahun 2022, sehingga kita baru bisa menggunakan dana desa untuk fisik baru masuk tahun 2023 setelah Indonesia dinyatakan bebas covid-19,” jelasnya.
Lebih lanjut kepala desa muda ini melanjutkan dengan memberikan gambaran keberhasilan desa Jengglungharjo selama beberapa tahun terakhir ini.
“Jadi saya akui masih ada program visi dan misi saya yang belum terlaksana karena terbentur oleh aturan penggunaan dana desa dikarenakan covid-19, tapi sebenarnya tidak sedikit keberhasilan desa Jengglungharjo selama saya menjabat disini, antara lain bidang pendidikan dan kesehatan serta bidang perkebunan pertanian. Kita telah menyelesaikan pembangunan gedung sekolah TK, sedangkan dalam bidang pertanian dan perkebunan, kita berikan bantuan tanaman Alpokat yang tujuan saya Alpokat ini menjadi Icon di desa kita, kita kembangkan Alpokat yang punya ciri khas dan spesial dari Jengglung dan Alhamdulillah beberapa Minggu lalu kita sudah lobi ke Supermarket di Surabaya,” lanjutnya.
Disamping itu pihaknya juga mengajak pada masyarakat untuk menggali potensi lain yang ada di Jengglungharjo.
“Mari bersama kita gali potensi desa kita yang sebenarnya banyak potensi, antara lain potensi laut, pantai itu bisa kita kelola untuk mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PAD), dan harapan saya kepada pak Camat dan pak Sekcam untuk mengusahakan pembangunan jalan yang masuk ranah Dinas PUPR yang setiap hari kita lalui itu dengan kondisi sudah rusak parah ini,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu juga Camat Tanggunggunung Deddy Eka Purnama saat memberikan sambutan mengharapkan usulan-usulan dari masyarakat akan usulan yang bisa bermanfaat buat seluruh masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan kelompok atau golongan saja. “Penjelasan MusrenbangDes dan dana desa sudah di borong pak kades, jadi disini saya mengharapkan sinergitas antara warga dan pemerintah desa dan usulan – usulan yang disampaikan nanti yang bersifat kolektifitas, yang artinya berguna bagi masyarakat luas,” harapnya. (lukman)